Slepetnomic adalah istilah yang dicetuskan oleh Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, pada saat memberikan pidato penutupan kampanye Pilpres 2024 di Stadion Manahan, Solo, pada tanggal 22 Desember 2023. Istilah ini merupakan gabungan dari kata “slepet” dan “ekonomi”.
Slepet adalah alas kaki tradisional masyarakat Indonesia yang terbuat dari anyaman bambu. Istilah slepet sering dikaitkan dengan kesederhanaan dan kearifan lokal.
Ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi juga sering dikaitkan dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan menggabungkan dua kata tersebut, Muhaimin Iskandar ingin menyampaikan pesan bahwa pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus berlandaskan pada kesederhanaan dan kearifan lokal.
Dalam pidatonya, Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa slepetnomic adalah konsep ekonomi yang mengedepankan prinsip-prinsip berikut:
Kesederhanaan: Ekonomi yang sederhana adalah ekonomi yang tidak konsumtif dan tidak berlebihan.
Kearifan lokal: Ekonomi yang berlandaskan pada kearifan lokal adalah ekonomi yang memperhatikan lingkungan dan budaya setempat.
Keberlanjutan: Ekonomi yang berkelanjutan adalah ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan generasi mendatang.
Muhaimin Iskandar yakin bahwa slepetnomic dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia, seperti kemiskinan, ketimpangan, dan kerusakan lingkungan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan slepetnomic dalam pembangunan ekonomi:
Pengembangan ekonomi kerakyatan: Ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang bertumpu pada kekuatan ekonomi rakyat kecil. Slepetnomic dapat diterapkan dalam pengembangan ekonomi kerakyatan dengan mendorong kegiatan ekonomi yang berbasis pada potensi lokal, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Pemberdayaan UMKM: UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Slepetnomic dapat diterapkan dalam pemberdayaan UMKM dengan memberikan pelatihan dan akses pembiayaan kepada UMKM.
Pelestarian lingkungan: Lingkungan adalah modal dasar pembangunan ekonomi. Slepetnomic dapat diterapkan dalam pelestarian lingkungan dengan mendorong kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan.
Slepetnomic masih merupakan konsep yang baru. Namun, konsep ini memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia.
Generate by Artificial Intelligence Bard.
Coba AI versi Whatsapp? Sapa tanya aku di https://wa.me/62812171817155?text=haibot
